Mendes Yandri: Visi Prabowo untuk Ketahanan Pangan Dimulai dari Desa untuk Indonesia
Sebab, dengan membangun desa Indonesia akan sejahtera akan bahagia akan makmur, termasuk warganya.
"Nah caranya adalah kita memaksimalkan potensi yang ada Indonesia. Potensi alamnya, sumber daya alamnya, kekayaannya Indonesia semua ada, termasuk jumlah penduduknya. Artinya, kita dari sisi sumber daya alam dan sumber daya manusia dipadu padankan cukup kita enggak perlu cari pasar yang lain pasar dalam negeri sudah cukup," papar Mendes Yandri.
Dalam kunjungan ini, Mendes Yandri kagum dengan potensi wisata Situ Kamojing dengan danaunya dan alamnya yang luar biasa.
"Kita akan jadikan skala prioritas untuk dimajukan. Kami berharap lagi nanti pihak swasta bisa berkolaborasi karena sejatinya dengan kolaborasi itu Insyaallah akan mendatangkan kebaikan buat kita semua," ujar Mendes Yandri.
Terkait pemanfaatan dana desa, Mendes Yandri menyampaikan pada 2025 mendatang tidak banyak proporsi yang dibagi.
Hanya ada dua saja, yaitu bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD), dan dana operasional desa.
Hal tersebut diharapkan desa dapat lebih fleksibel dan maksimal dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan di Desa sesuai dengan kearifan lokal yang dimiliki yang dapat mendukung swasembada pangan, swasembada energi, makan siang bergizi, dan hilirisasi.
Dalam hal swasembada pangan, kata Mendes Yandri, desa memiliki peran strategis dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
Dengan program ketahanan pangan melalui dana desa yang dijalankan, desa-desa di Indonesia dapat menjadi lumbung pangan yang menyediakan bahan makanan pokok yang berkualitas dan terjangkau.