Mendikbud Berharap Alumni O2SN Bisa Ikut Olimpiade
jpnn.com, YOGYAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kembali menggelar Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di Yogyakarta. O2SN ini berlangsung pada 16 sampai 22 September 2018 diikuti oleh 1.938 siswa SD, SMP, SMA, SMK, SLB, MI, MTs, dan MA. Click
Mendikbud Muhadjir Effendy mengharapkan para siswa yang menjadi juara dalam O2SN ini bisa berpartisipasi dalam kompetisi olahraga internasional, seperti Asian Games atau Olimpiade.
“Berikanlah prestasi Anda yang terbaik dalam O2SN ini karena bukan tidak mungkin apa yang akan Anda capai di O2SN ini akan diinventarisir oleh pencari bakat untuk mengikuti pertandingan olahraga di tingkat nasional maupun internasional. Indonesia saat ini sedang bersiap menghadapi Olimpiade tahun 2020 di Tokyo, Jepang. Kami berharap alumni O2SN bisa ikut dalam olimpiade," kata Menteri Muhadjir kepada peserta di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Senin (17/9.
Dia menyampaikan pesan pendidikan karakter untuk para peserta O2SN 2018 agar menumbuhkan jiwa sportivitas, sikap toleransi, kompetitif dan saling menghargai antar peserta didik dari seluruh Indonesia. Menjadi juara atau menjadi nomor 1 di dalam O2SN memang sangat penting tapi kejujuran, usaha keras, dan percaya diri lebih penting dari capaian menjadi nomor satu tersebut.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Kemendikbud, Hamid Muhammad, dalam laporannya menyampaikan, O2SN 2018 diikuti 4.423 peserta, terdiri dari 1.938 atlet, 306 offisial, 510 pendamping, 204 pembina,1.057 wasit dan asisten wasit, dan 408 panitia dan fasilitator.
Ada sembilan cabang olahraga yang dipertandingkan, yaitu atletik, renang, bulutangkis, pencak silat, karate, senam, boche, balap kursi roda, dan catur. Khusus untuk siswa berkebutuhan khusus, dipertandingkan empat cabang olahraga, yakni bulutangkis, boche, catur dan balap kursi roda.
“O2SN bertujuan membina dan mengembangkan bakat, minat, dan prestasi siswa dalam bidang olahraga, dan membentuk karakter yang tangguh, sportif, dan jujur serta saling menghargai," tuturnya. (esy/jpnn)