Mendikbud Nadiem Beri Perhatian Lebih Serius pada Guru SLB
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengungkapkan komitmennya memberikan perhatian lebih serius pada Sekolah Luar Biasa (SLB).
"Walaupun SLB itu menangani anak-anak berkebutuhan khusus, tetapi pedagogi dan metodologi pembelajaran yang dilakukan di SLB bisa menjadi panutan atau sumber inspirasi pembelajaran," kata Nadiem saat mengunjungi SLB Negeri 1 Bantul, Yogyakarta, Kamis (17/9).
Pembelajaran di SLB pendekatannya lebih personal, tersegmentasi, dan tidak seragam. Pelaksanaannya disesuaikan dengan kebutuhan minat, bakat, dan kompetensi dari murid-muridnya.
"Dari sisi spektrum merdeka belajar, SLB itu lebih merdeka daripada sekolah umum. Jadi, kami akan memberikan lebih banyak sumber daya dan perhatian lagi sehingga SLB juga bisa membantu sekolah-sekolah lain," tuturnya.
Mendikbud mengapresiasi dedikasi para guru pendidikan khusus. Ia selalu melihat adanya hubungan batin yang erat antara guru pendidikan khusus dengan muridnya.
"Amanah itu terlihat sekali di wajah para guru pendidikan khusus, dan itu saya lihat jelas sekali saat masuk di sekolah ini," ungkapnya.
Kepala SLB Negeri 1 Bantul Sri Muji Rahayu menyampaikan pentingnya perubahan pola pikir di masyarakat mengenai pendidikan khusus.
Ia berharap agar Kemendikbud dapat mendorong perubahan persepsi masyarakat mengenai SLB sebagai sekolah anak cacat yang berkonotasi negatif.