Mendikbud Nadiem Ingin Mahasiswa Tangani Proyek di Desa
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menyatakan bahwa mengerjakan proyek di desa menjadi salah satu sarana penguatan karakter mahasiswa.
Sebagai calon pemimpin masa depan, mahasiswa ditantang untuk keluar dari zona nyamannya dan berlatih menghadirkan solusi dari problem yang ditemuinya di desa.
"Ini adalah salah satu jenis project yang tidak mungkin tidak, terjadi penguatan karakter. Tidak mungkin mahasiswa itu tidak tergugah hatinya. Tidak mungkin tidak terjadi perubahan fundamental di dirinya," kata Nadiem di hadapan para peserta Rapat Koordinasi Forum Perguruan Tinggi untuk Desa (Fortides) di Jakarta, Kamis (30/1).
Dia menekankan pentingnya pembelajaran yang diperoleh mahasiswa selama mengerjakan proyek di desa. Mahasiswa harus berkolaborasi dengan mahasiswa dari program studi (prodi) lain, dengan warga, dan pengurus desa.
Selain itu, mahasiswa juga didorong untuk mengakrabi keberagaman yang ditemuinya di lapangan. Hal itu menjadi pembelajaran yang bermanfaat untuk penguatan karakter.
Dengan melakukan pengabdian di desa, maka pemanfaatan dana desa dapat lebih optimal dan tepat guna.
Dijelaskan Mendikbud, proyek yang menggunakan dana desa nantinya akan didukung tenaga-tenaga muda yang memiliki intelektualitas yang siap menjadi rekan bagi para pengelola desa untuk berdiskusi dan melakukan eksekusi program.
Kemudian, diawali dengan program pengabdian mahasiswa di suatu desa, maka universitas asal mahasiswa tersebut pada akhirnya akan merancang program-program lanjutan bagi desa tersebut hingga desa yang dibina menjadi mandiri.