Menegangkan, Dilempari Batu, Polisi Sorong Lepaskan Tembakan
Salah satu saksi mata, penjual buah di Sorpus menuturkan, saat polisi datang dan terlibat tegang dengan sekelompok remaja yang melemparinya dengan batu, polisi melepas tembakan peringatan berulang kali untuk membubarkannya.
Mendengar tembakan peringatan, para penjual buah langsat, rambutan dan lainnya yang ada di sekitar TKP pun panik dan berusaha untuk mengangkat barang jualannya masuk ke kompleks.
Dilansir dari Radar Sorong (Grup JPNN), Senin (6/4), aksi ini dipicu kecelakaan lalu lintas yang melibatkan korban sebagai pejalan kaki, dengan angkot jalur A yang melaju dari arah Saga menuju Remu sekitar pukul 20.00 WIT. Angkot yang sedang mengangkut penumpang tersebut melaju dan menabrak korban yang menyeberang di lokasi kejadian.
Korban terjatuh dan tergeletak di tengah jalan. Warga yang melihat lalu mengangkatnya ke pinggir jalan. Korban yang sempat pingsan, tersadar sambil menahan rasa sakit di bagian dadanya. “Begitu kita dengar bunyi macam mobil tabrak batu ka, langsung kita lihat dia (korban) tatidur di jalan itu, karena kepalanya tertutup baju kan kita lihat begini ya Michael, langsung dong angkat dan bangun begini dia macam susah nafas ka sakit dadanya, langsung dong cegat angkot dan bawa dia ke Polres,” kata warga yang berjualan buah di trotoar depan Sorpus.
Sementara angkot yang menabrak korban, sudah melaju meninggalkan korban, diduga karena takut lantaran banyak remaja yang sedang berkumpul. Seorang warga yang sedang membonceng istrinya mengejarnya dan menghentikan angkot tersebut di traffic light SPUM untuk memberitahukan sopir agar melapor ke polisi.
Kelompok remaja yang membawa korban ke Mapolres sempat melihat sopir angkot yang mengamankan diri. Setelah mendapat pengarahan dari pihak kepolisian bahwa kasus tersebut akan ditangani sehingga tidak ada gerakan tambahan seperti pemalangan, kelompok remaja itu kembali ke kompleks.
Namun seperti diketahui, anggota polisi justru mendapat informasi adanya pemalangan yang menganggu arus lalulintas kendaraan.
Kapolres Sorong Kota AKBP Karimudin Ritonga meminta warga tidak membiarkan aksi serupa dilakukan remaja di kompleks tersebut. “Kalau sampai seperti itu nanti malah saya tangkap,” tegas Kapolres. (reg/adk/jpnn)