Menelusuri Jejak Perang Dingin di Checkpoint Charlie, Berlin
Tetap Dijaga Dua "Tentara" yang Selalu Ngajak FotoJumat, 29 Maret 2013 – 09:32 WIB
Kedua Jerman mempunyai pendukung yang sama-sama kuat. Jerman Timur didukung negara komunis Uni Soviet (kini Rusia, Red) dan antek-anteknya. Sementara itu, Jerman Barat mendapat sokongan dari tiga negara sekutu, yakni Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat.
Yang membuat Checkpoint C, sebutan Checkpoint Charlie, terkenal daripada yang lain adalah lokasinya yang berbatasan langsung dengan sektor Amerika. Lokasi tersebut menjadi salah satu pusat konfrontasi antara dua kekuatan perang terbesar pada era perang dingin. Pasalnya, Amerika adalah penggerak utama sekutu dalam perang dingin melawan Uni Soviet dan antek-anteknya.
Belum lama didirikan, Checkpoint Charlie sudah memancing ketegangan. Pada 22 Oktober 1961 kedua pihak bersitegang karena diplomat AS diperiksa tentara Jerman Timur saat hendak menonton opera. Lima hari kemudian tank dari kedua pihak bersiap 100 meter dari perbatasan. Untung, ketegangan itu mereda setelah terjadi pembicaraan antara Robert F. Kennedy, pengacara militer AS, dan Georgi Bolshakov, agen rahasia Uni Soviet, KGB.