Menelusuri Korea Selatan, Negara Pusat Bedah Plastik
Tidak Bisa Pulang karena Wajah dan Foto Paspor Berbedajpnn.com - Di Korea Selatan, operasi plastik merupakan hal lumrah. Bahkan, konon, satu di antara tujuh perempuan Korsel diyakini pernah mempercantik diri dengan cara instan itu. Wartawan Jawa Pos AINUR ROHMAN dan M. AMJAD menelusuri praktik operasi plastik di Negeri Ginseng di sela-sela tugas meliput Asian Games 2014 awal Oktober lalu.
***
’’COBA, lihat di depanmu. Itu salah satu contohnya,’’ ucap Mohammad Fahsan yang ditemui Jawa Pos di kereta bawah tanah Seoul Metropolitan Subway dalam perjalanan dari Geumjeong ke Seoul.
Pria asal Jakarta yang bekerja di Incheon itu menunjuk seorang penumpang cowok yang duduk tidak jauh di depan Jawa Pos. Lelaki tersebut sedang serius membaca buku yang dibawa. ’’Matanya tampak diperlebar. Dagunya juga,’’ ucap Fahsan.
Hampir dua tahun tinggal di Korea Selatan membuat Fahsan mulai pandai ’’mendeteksi’’ wajah orang yang pernah menjalani operasi plastik. Apalagi jumlah orang yang menjalani bedah plastik cukup banyak dan mereka begitu pede (percaya diri) memperlihatkan perubahan bentuk wajahnya yang ’’baru’’ itu di tempat-tempat keramaian umum.
Misalnya, di subway yang tidak pernah sepi, kita bisa dengan gampang menemukan wajah asli yang tidak asli lagi itu. ’’Terutama dalam perjalanan di jalur-jalur ramai, yakni line 1 dan line 4, serta berlama-lama di stasiun-stasiun besar (transfer station) Metropolitan Subway,’’ kata pria berusia 21 tahun itu.
Berdasar pengamatan Jawa Pos, memang sulit membedakan wajah cewek-cewek Korea yang tetap orisinal dan yang sudah dioperasi. Kecantikan mereka tampak seperti hasil kloning. Bagian-bagian di sekitar kelopak mata, hidung, dagu, pipi, hingga rambut nyaris serupa. Tampaknya, ada standardisasi operasi plastik.
’’Kalau diperhatikan detail, bagian hasil operasi meninggalkan lubang seperti titik jarum. Kecil sekali. Kalau sekilas, ya nggak kelihatan,’’ terang Fahsan.