Mengaku Janda, Masuk Rumah tanpa Permisi, ternyata...
Lalu, Tugianti memperlihatkan kondisi kos-kosan yang ingin ditempati pelaku. Selanjutnya, pelaku meminta nomor handphone korban, agar bisa dihubungi.
“Waktu barang-barang saya hilang tidak menaruh curiga kepada pelaku. Karena saat itu saya sedang salat di kamar,” kata Tugianti.
Tugianti baru menyadari kehilangan barang berharga dan uang, pada Jumat (16/12) lalu ketika ingin membayar tagihan listrik. Uang yang dicari dalam tas ternyata tidak ada, membuat Tugianti kebingungan.
“Uang dalam tas senilai Rp 5 jutaan karena saya baru pulang dari Jawa. Termasuk ada perhiasan saya simpan di dalam tas, berupa kalung, cincin, anting dan gelang seberat 200 gram,” sebutnya.
Tugianti sempat menghubungi pelaku untuk mempertanyakan, bahwa ada orang lain masuk ke rumah atau tidak.
“Saya hubungi pelaku dan ternyata sudah berada di Tarakan. Tapi saya meminta untuk kembali ke Tanjung Selor. Dia (pelaku) bilang ada dua orang laki-laki yang masuk ke rumah saya,” tuturnya.
Setelah mendapat penjelasan dari pelaku, Tugianti meminta untuk bersama-sama pelaku melaporkan kejadian ini.
Tugianti meminta pelaku sebagai saksi, karena mengetahui ada dua orang masuk ke rumah. Pelaku sempat menolak diajak korban ke kantor polisi dengan alasan anaknya sedang sakit.