Mengaku Pak Kiai, tapi Jemaahnya ABG Seksi
Lantaran tak tahan, kata Tasripin, warga melaporkan masalah tersebut kepada ketua RT dan RW yang langsung menegur pelaku. Setelah ditegur kepala desa beserta pamong lainnya, Sisyanto memang sempat membatasi jam kunjungan maksimal jam 24.00 WIB.
"Namun tak begitu lama, keadaan kembali seperti semula. Malah tamu yang datang semakin banyak, acap kali terdengar suara tertawa atau gurauan sangat keras. Sehingga membuat warga merasa terganggu," ujar Tasripin yang tinggal di depan rumah Sisyanto.
Tasripin bahkan mengaku tak pernah melihat ada pengajian di rumah Sisyanto. Justru yang terjadi malah sebaliknya.
"Sebagian besar tamu yang datang justru anak yang usianya masih ABG. Mereka memakai pakaian yang terlihat seksi. Kemudian mereka paling-paling duduk sambil minum atau bersenda gurau. Jadi tidak ada pengajian," tuturnya mantap.
Warga lainnya, Sopan, mengaku sering mendengar kegaduhan dari rumah pelaku. "Setelah dia (Sisyanto, red) diamankan polisi, warga di sini baru merasa nyaman," terangnya
Menurut Sopan, selama ini Sisyanto dikenal sangat tertutup. Dia tidak mau bergaul dengan tetangga sekitarnya.
"Ketika ada kegiatan kerja bakti, orang meninggal dunia, dan walimahan dia tidak mau datang. Maka wajar bila kami kurang simpatik," pungkasnya.
Sebelumnya warga yang bernama Abdul Mufid (60) melaporkan Sisyanto ke Polsek Dukuhturi, Senin (5/9). Mufid mulanya bergabung dengan jemaah pengajian pimpinan Sisyanto karena tergiur punya penghasilan tambahan setelah pensiun.