Mengaku Sahabat Atut, Ditolak Masuk Karena Tak Ada Jam Besuk
jpnn.com - JAKARTA - Seorang perempuan bernama Heni Suheini yang mengaku sebagai sahabat Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, sekitar pukul 15.30 sore tadi mendatangi Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Datang dengan menumpang mobil Nissan Juke putih berpelat nomor B 7 BOY, Heni langsung menuju pintu loket jaga Rutan Pondok Bambu.
Hanya saja, niat Heni membesuk Atut tak kesampaian. Heni tak diizinkan masuk karena tak ada jam besuk.
Kepada wartawan Heni mengatakan, dirinya selama selama Atut ditahan belum sempat berkomunikasi. Karenanya, hari ini Heni menyempatan diri datang ke rutat tempat orang nomor 1 di Pemprov Banten itu ditahan.
Sebelum meninggalkan rutan, Heni mengatakan bahwa Atut yang dikenalnya merupakan sosok yang sangat baik, terutama kepada keluarga. "Ibu Atut cukup baik. Atut baik sama keluarga," ujar Heni di depan Rutan Pondok Bambu, Rabu (25/12).
Heni mengaku terakhir bertemu tersangka kasus suap Pilkada Lebak itu saat suami Atut, Hikmat Tomet meinggal dunia. Heni mengatakan, keluarganya dan keluarga Atut masih sering berkomunikasi.
"Kita sama-sama berangkat naik haji, kebetulan kita arisan keluarga besar. Saya kenal keluarga besarnya," bebernya.
Kendati tak sempat bertemu Atut, namun Heni berpesan agar koleganya itu tetap tabah dalam menjalani hukuman. "Saya sebagai sahabat, kapanpun saya memberikan doa supaya sabar atas segala sesuatu yang terjadi," kata Heni.(boy/jpnn)