Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mengaku Yesus, Cristo Dtangkap 40 Kali

Selasa, 07 Januari 2014 – 23:04 WIB
Mengaku Yesus, Cristo Dtangkap 40 Kali - JPNN.COM
Inri Cristo. FOTO: getty images

jpnn.com - BRASILIA - Sejak tahun 1979 Inri Cristo, mengaku sebagai reinkarnasi Yesus Kristus.  Ia kemudian berkeliling ke sekitar 27 negara untuk menyebarkan keyakinannya bahwa dirinya adalah utusan Tuhan.

Namun aktifitas tersebut bukan tanpa halangan. Situs DailyMail menyebut warga Brasil ini pernah ditangkap sekitar 40 kali di berbagai negara karena mendakwahkan keyakinannya. Namun, Cristo tak patah arang dan masih terus menyebarkan ajarannya hingga kini.

Hasilnya, pria 66 tahun tersebut kini mengaku mempunyai ribuan pengikut di seluruh penjuru dunia. Sebagain dari pengikut tersebut adalah perempuan yang kini melayaninya di Gereja miliknya yang ia beri nama  Suprema Ordem Universal da Santmssima Trindade  atau disingkat Soust.

Gereja ini berlokasi di sebuah ladang pertanian di luar Kota Brasilia, Brasil yang oleh pengikutnya disebut sebagai New Jerussalem. Untuk bertahan hidup mereka bercocok tanam aneka buah dan sayuran. Para pengikut tersebut ada yang telah berusia 86 tahun dan yang termuda 24 tahun.

Cristo sendiri lahir dengan nama Alvaro Theiss di Indaial, Santa, Brasil 22 Maret 1948.  

Kisah pengakuannya sebagai reinkarasi Yesus bermula dari sebuah ritual yang dilakukannya di Santiago, Chile, 1979. 

Ia, kemudian mengganti nama menjadi Inri Cristo. Kata Inri adalah akronim dalam bahasa latin yang tertera pada kayu salib Yesus. Kurang lebih artinya  Yesus dari Nazareth raja orang-orang Yahudi.  Sedangkan kata Cristo berasal dari kata Kristus.

Namun demikian, meski mengaku sebagai Yesus, Cristo  enggan merayakan Natal.  Menurutnya perayaan 25 Desember tersebut adalah saat di mana  ‘’orang kaya menghina orang miskin’’.

BRASILIA - Sejak tahun 1979 Inri Cristo, mengaku sebagai reinkarnasi Yesus Kristus.  Ia kemudian berkeliling ke sekitar 27 negara untuk menyebarkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News