Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mengapa Harus Megawati Lagi?

Sabtu, 11 April 2015 – 16:00 WIB
Mengapa Harus Megawati Lagi? - JPNN.COM
Ketua Umum Megawati Soekarnoputri saat penutupan Kongres 4 PDIP di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Sabtu (11/4). Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Kongres IV PDI Perjuangan di Bali mengukuhkan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP untuk periode 2015-2020. Mengapa harus Megawati lagi?

Politikus PDIP Hamid Basyaib mengatakan, Megawati merupakan tokoh perekat yang dihormati oleh para kader PDIP. Hamid juga menyebut Megawati sebagai tokoh yang memiliki karisma.

"Kalau beliau (Megawati) enggak menjabat lagi diduga keras partai ini akan segera terbelah-belah. Anda lihat sendiri, dia masih ketua aja sudah pecah berapa biji," kata ‎Hamid dalam diskusi "PDIP Melihat Indonesia?" di Menteng, Jakarta, Sabtu (11/4).

Pada saat Megawati masih menjabat sebagai ketua umum, sambung Hamid, banyak kelompok di PDIP. Misalnya saja, ada kelompok Eros Djarot dan Roy BB Djanis. "Nah, ini kan cerminan langsung. Kalau saja Ibu Mega tidak menjabat mungkin pembelahannya akan jauh lebih besar," ujarnya.

Menurut Hamid, periode kepemimpinan Megawati saat ini adalah periode yang menentukan. ‎Dia menyatakan, Megawati harus menyiapkan segala sesuatu secara sistematis dan terencana.

Alasannya, Hamid menambahkan, Megawati tidak mungkin memimpin partai selamanya. Hal ini, dikarenakan faktor usia Megawati. Masalah usia berkaitan erat dengan kesehatan Presiden Indonesia ke-5 itu.

"Itu karena faktor alam. Karena pada 2019, Bu Mega sudah 73 tahun. Kami kasihan juga sama dia, capek. ‎Usia itu variabelnya adalah kesehatan, baik mental dan fisik," tandasnya. (gil/jpnn)
   

JAKARTA - Kongres IV PDI Perjuangan di Bali mengukuhkan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP untuk periode 2015-2020. Mengapa harus Megawati

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News