Mengapa Jokowi Betah di Istana Bogor? Ternyata Ini Alasannya
jpnn.com - BOGOR - Presiden Joko Widodo disebut-sebut tengah berpikir-pikir untuk boyongan dari Istana Negara di Jakarta untuk berkantor di Istana Bogor. Jokowi -sapaan bekennya- memang langsung kepincut dengan Istana Bogor sejak saat pertama kali sebagai presiden menggelar pertemuan kenegaraan di istana yang bersebelahan dengan Kebun Raya Bogor itu.
Sejumlah acara kepresidenan pun digelar di Istana Bogor. Di antaranya adalah pertemuan dengan jajaran TNI-Polri, serta pertemuan dengan gubernur, bupati dan wali kota se-Indonesia.
Lantas apa yang membuat mantan Gubernur DKI itu menyukai dan betah di Istana Bogor? "Presiden suka dengan suasana Bogor, maka akan banyak kegiatan kepresidenan yang dilakukan di Istana Bogor," ujar Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto di kompleks Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat, (13/2).
Keseluruhan kompleks istana seluas 1,5 hektare itu memang sangat nyaman dan sejuk. Hamparan rumput hijau dan pohon-pohon tua di halaman istana memunculkan ketenangan tersendiri bagi siapapun yang masuk di dalamnya.
Kesejukan ini pun kian lengkap dengan sebuah kebun besar, yang dikenal sebagai Kebun Raya Bogor. Meski telah dipisahkan untuk kebutuhan akan pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan tanaman tropis, kebun ini tetap identik dengan Istana Bogor.
Satu dari enam Istana Kepresidenan ini juga memiliki daya tarik lainnya. Yakni rusa-rusa yang didatangkan langsung dari Nepal dan tetap terjaga dari dulu sampai sekarang.
Siapa yang tak senang ketika sore hari yang sejuk dengan sedikit cahaya matahari, ratusan rusa itu berlari di halaman depan Istana Bogor. Rusa-rusa itu tidak terganggu sedikit pun dengan bunyi kendaraan dan lalu lintas yang cukup riuh di luar istana.
Atas alasan semua kenyamanan inilah maka presiden berencana akan menginap di Istana Bogor setiap seminggu sekali. "Direncanakan, minimal setiap satu minggu akan ada acara di Istana Bogor yang diadakan presiden," sambung Andi.