Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mengapa Jumlah Ilmuwan Perempuan di Australia Masih Kalah Dibanding Beberapa Negara Berkembang?

Kamis, 20 Mei 2021 – 23:34 WIB
Mengapa Jumlah Ilmuwan Perempuan di Australia Masih Kalah Dibanding Beberapa Negara Berkembang? - JPNN.COM
Mahananda Dasgupta mengatakan belajar sains ketika itu dipandang sebagai sesuatu yang bisa membantu pembangunan India. (Supplied: M. Dasgupta/Michael John Hood)

Menurut Professor Charles, alasannya bisa beragam.

"Sebagai contoh program komputer di India dan Malaysia menjanjikan jenjang karir profesional yang lebih bersahabat bagi perempuan yang menawarkan gaji bagus, tempat kerja yang aman dan di dalam ruangan," katanya.

Alasan seperti inilah yang juga memotivasi insinyur sipil Fatemeh Javidan yang menjadi tenaga pengajar di Federation University Australia.

Dia tiba di Australia untuk program doktor, dari negeri asalnya Iran di mana ada banyak perempuan yang belajar di bidang sains.

"Mereka berpikir akan bisa menyumbangkan sesuatu bagi masyarakat bila mereka belajar ilmu-ilmu ini," kata Dr Javidan.

Hal yang ditekuninya saat ini adalah membantu membuat industri baja lebih ramah lingkungan yang saat ini menyumbangkan delapan persen untuk emisi global.

Sekarang sedang dikembangkan penggunaan baja yang lebih kuat di industri konstruksi.

Dr Javidan merasa heran dengan sedikitnya mahasiswi di kelas yang diajarnya di Australia saat ini.

Australia memberi kesempatan kepada semua warganya untuk berpartipasi di segala bidang

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News