Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mengapa Terjadi Unjuk Rasa di Amerika Serikat Saat Pandemi Corona?

Senin, 20 April 2020 – 23:59 WIB
Mengapa Terjadi Unjuk Rasa di Amerika Serikat Saat Pandemi Corona? - JPNN.COM
Para pengunjuk rasa di kota Sat Lake City di negara bagian Utah mendesak agar lockdown segera dicabut di sana. (AP: Rick Bowmer)

Di tengah krisis akibat pandemi virus corona yang masih berlangsung di Amerika Serikat, ribuan warga di beberapa negara bagian melakukan unjuk rasa akhir pekan kemarin.

  • 50 negara bagian dan 4 kawasan di Amerika Serikat sudah memiliki kasus COVID-19
  • Presiden Donald Trump mendesak agar negara bagian melonggarkan pembatasan untuk bisnis
  • Beberapa negara bagian akan mulai membuka bisnis dan sekolah dalam beberapa pekan

 

Mengapa hal tersebut dilakukan? Dan kapan pemulihan ekonomi di Amerika Serikat akan dimulai?

Setelah beberapa bulan setelah kasus pertama COVID-19 dilaporkan, Amerika Serikat kini menjadi pusat penyebaran corona terbesar di dunia.

Sudah ada lebih dari 740 ribu kasus corona positif dengan jumlah kematian lebih dari 41 ribu orang.

Kamis pekan lalu, dalam 24 jam, ada 4.591 warga Amerika Serikat yang meninggal. Menjadi angka kematian terbesar dalam sehari di negara tersebut.

Namun di tengah angka kematian yang tinggi, Presiden Donald Trump sudah membicarakan mengenai dibukanya kembali beberapa pusat bisnis tanggal 1 Mei mendatang.

Apakah semua negara bagian memiliki kasus COVID-19?

Ya. Penularan antar warga pertama kali diketahui bulan Februari.

Di tengah krisis akibat pandemi virus corona yang masih berlangsung di Amerika Serikat, ribuan warga di beberapa negara bagian melakukan unjuk rasa akhir pekan kemarin

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News