Mengapa Virus Corona Lebih Ganas di Negara-Negara Kaya?
Inilah kisah para dokter dan perawat yang senantiasa menjalankan tugasnya menyelamatkan nyawa. Tapi virus corona terlalu berat untuk ditangani.
Unit gawat darurat, koridor-koridor rumah sakit disesaki pasien yang ketakutan, para dokter yang terpaksa mengambil keputusan berat: siapa yang akan mendapat ventilator siapa yang tidak.
Kita telah melihat kesedihan dan kekecewaan di balik masker para tenaga medis. Mayat-mayat korban bergelimpangan, bahkan ada yang dikuburkan bertumpuk-tumpuk dalam satu lubang.
Semua ini terdengar seperti kejadian ratusan tahun lalu. Atau, jika terjadi sekarang, tempatnya di negara yang jauh.
Tapi ini benar-benar terjadi. Kekayaan dan obat-obatan modern yang dimiliki negara-negara "dunia pertama" ternyata tak dapat mencegah penyebaran COVID-19 yang mengerikan bagi warganya.
Tidak ada penjelasan tunggal
Kita sudah tahu penyebab utamanya: respon yang lambat, kurangnya alat tes dan alat pelindung diri (APD) di banyak negara. Dalam hal ini, Australia menjadi contoh keberhasilan di antara negara-negara kaya.
Menurut para pakar, ada beberapa faktor mengapa negara lain dalam kelompok negara kaya mengalami kegagalan yang begitu buruk.