Mengawal Truk Sendirian Langgar Prosedur
jpnn.com - JAKARTA - Wakapolri Komjen Pol Oegroseno langsung turun ke lokasi penembakan Bripka Sukardi di Jalan H.R Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan untuk mengetahui langsung kejadian tersebut. Kepada wartawan, Oegro mengatakan bahwa pengawalan yang dilakukan oleh anggota Polairud Mabes Polri itu terhadap enam unit truk pengangkut besi, tidak prosedural.
Menurut Oegro, pengawalan prosedural itu dilakukan oleh minimal dua orang personil polisi. Hal ini telah diinstruksikan kepada jajaran kepolisian pascapenembakan di Ciputat dan Pondok Aren beberapa waktu lalu.
"Polisi kalau betugas apalagi malam hari harus dua orang ya. Kalau satu orang berarti tidak (prosedural)," kata Oegro di lokasi kejadian, Rabu (11/9) dini hari.
Saat ini, penembakan yang mengakibatkan Bripka Sukardi tewas di tempat dengan tiga peluru bersarang di dada dan perutnya, masih dalam penyelidikan Mabes Polri dan Polda Metro Jaya.
Korban yang mengenakan pakaian lengkap dan mengendarai sepeda motor tengah melakukan pengawalan terhadap enam truk pengangkut besik dari Tanjung Priok, Jakarta Utara. Untuk sementara, mobil tersebut akan diamankan polisi.(fat/jpnn)