Mengejar Hadiah Setengah Triliun Rupiah di Piala Dunia 2018
jpnn.com, MOSCOW - Piala Dunia 2018 bukan sekadar gengsi negara peserta, tapi juga soal hadiah uang. Dari edisi ke edisi World Cup, besaran hadiahnya selalu bertambah. Untuk Rusia 2018, hadiah yang disediakan sangat menggiurkan.
FIFA bakal memberikan USD 38 juta (Rp 533,5 miliar) bagi tim yang berdiri di podium tertinggi di Luzhniki Stadium pada 15 Juli mendatang. Angka itu naik hampir sembilan persen dari hadiah yang diberikan buat Jerman sebagai pemenang edisi 2014 di Brasil.
Bukan hanya jumlah hadiah untuk pemenang, fee untuk setiap kontestan (32 tim) di setiap babak juga bertambah. Untuk Piala Dunia edisi ke-21 tahun ini, totalnya mencapai USD 400 juta (Rp 5,61 triliun). Naik sekitar 12 persen dari total hadiah sebelumnya yang sebesar USD 358 juta (Rp 5,02 triliun).
Itu belum termasuk fee untuk partisipasi di Piala Dunia 2018. Tiap tim menerima USD 1,5 juta (Rp 21 miliar). Jumlah tersebut sama dengan edisi 2014. Bedanya, untuk wakil Afrika, setiap negara dibantu dengan USD 2 juta (Rp 28 miliar).
”Peningkatan (hadiah, Red) ini kami harapkan turut menaikkan gengsi turnamen,” kata Presiden FIFA Gianni Infantino dalam pengumuman besaran hadiah Piala Dunia 2018 di Kolkata, India, pada 27 Oktober lalu seperti dikutip Sports Illustrated.
Hadiah meningkat bukan hanya karena Piala Dunia adalah ajang nomor wahid FIFA. Otoritas sepak bola yang bermarkas di Zurich, Swiss, tersebut tampaknya juga ingin ”membersihkan diri” setelah tertimpa skandal korupsi pejabatnya pada 2015.
Imbas kasus itu adalah lengsernya presiden FIFA empat periode, Sepp Blatter. Penyelidikan kasus tersebut juga merembet pada revenue di Piala Dunia 2010 dan 2014.
Piala Dunia Rusia sekaligus momentum FIFA untuk menyelamatkan mukanya lagi di depan para anggota. ”Pintu sudah terbuka. Pendapatan telah masuk dan bakal melebihi anggaran,” imbuh Infantino.