Mengejutkan! Pelaku Penembakan Brutal Veteran Perang Afghanistan
”Akun Facebook pelaku terhubung dengan organisasi-organisasi terlarang tersebut,’’ terang Southern Poverty Law Center, organisasi yang khusus mengawasi kelompok-kelompok radikal di AS.
Di laman Facebook-nya, Johnson memajang fotonya yang memakai tunik ala Afrika dengan tangan terkepal ke atas. Bendera pan-Afrika berwarna merah, hitam, dan hijau menjadi latar belakang foto itu.
Di sela baku tembak pada Kamis malam (7/7) hingga Jumat dini hari (8/7), Johnson menegaskan kepada polisi bahwa dirinya tidak tergabung dalam kelompok apa pun.
Tetapi, belakangan, dia banyak berinteraksi melalui online dengan African American Defense League (AADL). Setelah penembakan kulit hitam oleh polisi di Kota Baton Rouge, Louisiana, dan Kota Minneapolis, Minnesota, AADL menyerukan balas dendam.
”Ini saatnya berkunjung ke Louisiana dan menggelar pesta barbeque di sana. Tujuan utama kita adalah menumpahkan darah para babi!” tulis AADL dalam posting-an yang diberi tanda like oleh Johnson.
Dalam negosiasi di sela baku tembak, Johnson juga mengaku sangat marah dengan penembakan dua warga kulit hitam oleh polisi kulit putih. Dia lantas bersumpah membalas perbuatan para polisi tersebut.
”Tersangka menyatakan kemarahannya kepada kulit putih. Dua insiden di dua negara bagian berbeda itu membuat dia bertekad membunuh kulit putih. Terutama polisi kulit putih,” ungkap Kepala Polisi Dallas David Brown.
Untuk menghentikan bergulirnya sentimen rasis dalam masyarakat, Wali Kota Dallas Mike Rawlings sengaja menggelar doa bersama untuk para korban. Dia mengimbau warga untuk move on.