Mengenal Ciri-ciri Varises dan Intensitasnya, Mulai Nyeri sampai Luka
Varises bisa bertambah parah jika mulai membengkak. Tekanan darah yang terkumpul akan memberikan efek nyeri yang mengganggu. Selain itu, warna kulit mulai berubah karena dampak pigmen dalam darah.
Kulit akan menjadi lebih gelap karena sejenis pigmen berwarna merah kecokelatan dari darah. Selanjutnya, jika terjadi luka, darah sulit mengering.
Pada perempuan hamil, penyebab varises bisa jadi bukan rusaknya katup. Kondisi rahim yang membesar akan memberikan tekanan pada kaki, termasuk pembuluh vena.
Tekanan itu akan memengaruhi pembuluh vena sehingga terjadi penyempitan. Darah pun akan mengalir lebih lambat dan bertekanan besar.
Varises juga bisa terjadi secara genetis. Jika seorang anggota keluarga memiliki riwayat varises, bisa jadi penyakit itu menurun ke generasi selanjutnya.
”Namun, itu hanya kecenderungan saja, tidak sering terjadi,” ujar Dhany.
Varises pada kaki juga dibagi dalam dua jenis, yakni varises primer dan sekunder. Tipe primer merupakan varises yang terjadi karena masalah pada pembuluh vena di kaki.
Pada varises tipe sekunder, penderita biasanya memiliki penyakit lain seperti gangguan jantung. Kemampuan jantung untuk memompa darah menurun sehingga peredaran darah di kaki tidak berjalan lancar. (len/c11/dos)