Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mengenal Lebih Dekat Anak-Anak Pemungut Bola di Australia Terbuka

Jumat, 15 Januari 2016 – 07:39 WIB
Mengenal Lebih Dekat Anak-Anak Pemungut Bola di Australia Terbuka - JPNN.COM

Lebih dari 300 'anak-anak pemungut bola (ball kids)  dari seluruh Australia dan Asia Pasifik menjadi bagian penting turnamen tenis grandslam seperti Australia Terbuka. Turnamen tahun 2016 akan dimulai hari Senin (18/1) di Melbourne Park. ABC Austalia Plus menemui mereka dan mengungkap kegembiraan dan rasa gugup yang mereka rasakan di panggung olahraga dunia.

Menjadi anak bola tampaknya memang sangat menyenangkan, tapi para remaja yang bertanggung jawab untuk mengambil bola tenis bagi pemain peserta Turnamen Australia Terbuka bekerja sangat keras di lapangan.

Tugas mereka tidak hanya membutuhkan keterampilan menangkap bola yang tepat, tapi anak-anak bola juga harus memastikan pemain memiliki minuman, bola dan handuk ketika mereka membutuhkannya. Dan mereka harus melakukan semuanya di bawah pengawasan kamera TV, dengan potensi jutaan pemirsa menonton setiap gerakan yang mereka buat.

Mengenal Lebih Dekat Anak-Anak Pemungut Bola di Australia Terbuka
Anak bola tengah beraksi (ABC: Lili Tu)

Tim anak bola yang terdiri dari 380 anak-anak dari seluruh Australia, bersama dengan beberapa anak bola terbaik dari kawasan beraksi dalam Turnamen Australia Terbuka tahun ini.
 
Dalam persiapan menyambut  turnamen ini, 327 anak bola di Victoria berusia antara 12 dan 15 dipilih melalui uji coba yang digelar di klub tenis lokal, dan 25 anggota skuad lainnya berasal dari negara bagian dipilih berdasarkan keterampilan mereka.  Di tahun 2015, beberapa anak pemungut bola ini berasal dari China, Singapura dan Korea Selatan.

Mengenal Lebih Dekat Anak-Anak Pemungut Bola di Australia Terbuka
Filza Nur dan Max Yew merupakan dua anak bola yang berasal dari Singapura dalam turnamen Australia Open tahun ini.(ABC: Lili Tu)

Filza Nur dan Max Ye merupakan dua anak bola satu-satunya yang berasal dari Singapura. Mereka diundang ke Melbourne setelah tampil baik dalam pertandingan Final Asosiasi Petenis Perempuan (WTA) 2014 di negara mereka.

Sebagai calon pemain tenis, mereka mengaku senang bisa menonton para pemain dari dekat dan "melihat taktik yang berbeda yang digunakan untuk memenangkan pertandingan".
 
Max sangat gembira bekerja di arena pertandingan Rod Laver, ini merupakan lapangan tennis terbesar di Melbourne Park. "Ada banyak orang menonton Anda, bersorak. Suasananya sangat luar biasa, "katanya.
 
Filza berharap dia akan bisa mendapatkan kesempatan untuk menghadiri pertandingan Nick Kyrgios, pemain favoritnya.

Mengenal Lebih Dekat Anak-Anak Pemungut Bola di Australia Terbuka
Bryan dan Kyle dari Korea (ABC: Lili Tu)

Bryan dan Kyle datang dari Korea Selatan untuk ambil bagian. Mereka bukan pemain tenis, tapi berhasil melewati proses seleksi yang ketat  telah membuat mereka  mengembangkan pemahaman yang luas dari permainan dan aturan di cabang olahraga tenis lapangan.
 
"Pertama, Anda harus menjalani tes bahasa Inggris tertulis," kata Bryan. "Hampir tujuh ribu orang mengikuti tes itu dan 200 orang berhasil lolos dan dilanjutkan tes fisik, dari 200 orang yang ikut tes hanya 20 yang berhasil lolos ke Australia."
 
Baik Bryan maupun Kyle mengatakan mereka sangat antusias untuk menjadi anak-anak bola di Australia Terbuka, tetapi bagi  Bryan pengalaman ini telah mengilhami dia untuk menekuni hobi baru.

“Saya akan mulai bermain tenis," katanya.
 

Mengenal Lebih Dekat Anak-Anak Pemungut Bola di Australia Terbuka
Kembar tiga yang menjadi anak bola di Australia Open 2015 (ABC: Lili Tu)

Lebih dari 300 'anak-anak pemungut bola (ball kids)  dari seluruh Australia dan Asia Pasifik menjadi bagian penting turnamen tenis grandslam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close