Mengenal Lebih Dekat dengan Bayi yang Jenazahnya Dinaikkan Motor
Berat badannya pun juga semakin menurun. Pihak rumah sakit mengatakan bahwa, bayi itu harus mendapatkan perawatan pengembalian nutrisi.
Agar bayi mereka mendapatkan asupan nutrisi, Sujana dan Sari tentu harus mengelurkan biaya yang tidak sedikit. Kabar tersebut tentu membuat pasutri itu kebingungan.
Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) yang mereka dapat hanya menanggung biaya operasi. Sedangkan untuk biaya perawatan medis menjadi tanggung jawab pribadi.
Selama di rumah sakit, Sari hanya tidur di bale bengong RS Sanglah. Tidak ada satu pun pihak keluarga yang menemaninya, apalagi memberikan bantuan.
Sedangkan Sujana hanyalah seorang anak yatim piatu. “Suami saya tidak bisa lama di sini (RS Sanglah) karena harus mengurus kedua anak saya di rumah,” terang Sari sembari mejelaskan jika kedua anaknya yang bernama Kadek Sariana, 16, dan Komang Suastra, 15 masih duduk dibangku SMA. (*/mus)