Mengenal Rumput Purun, Gulma yang Disulap Nasabah PNM jadi Tas Cantik
"Pada 2021, saya bergabung dengan PNM. Tujuannya untuk mendapatkan tambahan modal usaha," ujar wanita berhijab itu.
Salasiah bangga, karena produk hasil karya tangannya sudah dijual sampai ke Irak. Produknya diakui bisa bertahan sampai satu tahun dan bisa lebih awet bila dilapisi pernis sebagai sentuhan akhir. "Supaya mengkilap," katanya.
Selain penggunaan rumput purun, Salasiah juga menggunakan bahan eceng gondok kering. Bukan dianyam dijadikan tas, melainkan dikepang untuk dijadikan sebagai tali, karena memiliki permukaan yang lebih tebal.
Sebagai informasi PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar) merupakan layanan pinjaman modal untuk perempuan prasejahtera pelaku UMKM yang diluncurkan pada 2015.
Pada dasarnya, nasabah PNM Mekaar memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam berusaha, namun terbatasnya akses pembiayaan modal kerja menyebabkan keterampilan berusaha mereka kurang termanfaatkan. Beberapa alasan keterbatasan akses tersebut meliputi kendala formalitas, skala usaha, dan ketiadaan agunan.
Oleh karena itu, perusahaan menerapkan sistem kelompok tanggung renteng yang diharapkan dapat menjembatani kesenjangan akses pembiayaan sehingga para nasabah mampu mengembangkan usaha dalam rangka menggapai cita-cita dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
PNM tidak hanya memberikan modal usaha, tetapi berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk juga dilakukan. Hingga kini sudah ada 15,2 Juta nasabah PNM di seluruh Indonesia.(mcr10/jpnn)