Mengenali dan Mengatasi Gangguan Mental Anak
jpnn.com - JIKA anak merasa tak enak badan karena flu atau cedera fisik, anda tentu dapat mengenalinya dengan mudah. Tapi bagaimana jika anak anda terkena gangguan mental?
Centers for Disease Control and Prevention yang berpusat di Amerika mengatakan bahwa masalah ini tengah menjadi perhatian utama, karena satu dari lima anak di negara Adidaya itu didiagnosis mengidap gangguan mental seperti depresi. Untuk itu, setiap orang tua dituntut harus bisa tahu seperti apa gejala gangguan mental pada anak-anak, yang kerap kali disepelekan dan bagaimana cara mengatasinya.
"Gejalanya berbeda dengan gangguan mental pada orang dewasa. Misalnya depresi pada anak seringkali terlihat sebagai kecenderungan untuk mudah marah, sering gelisah dan menangis tanpa henti," kata psikologis klinis dari Motningside Recovery Center, Newport Beach, California, Dr. Elizabeth Waterman, seperti dilansir laman Fox News, Selasa (10/9).
Sedangkan pada remaja yang mengalami depresi, biasanya mereka cenderung menarik diri dari lingkungan sosial dan terisolasi dari rekan-rekannya. Bahkan terkadang mereka memiliki konflik dengan orangtua atau sekolah.
"Tapi biasanya perlu terlihat lebih lama secara signifikan dibandingkan dengan orang dewasa agar dianggap sebagai depresi," kata Waterman lebih lanjut.
Anak-anak yang menderita gejala kecemasan juga biasanya terlalu banyak khawatir, takut tidur, terpisah dari teman-temannya atau kesepian dan sering mengalami cedera.
Gejala lainnya antara lain:
- Hiperaktif
Susah berkonsentrasi, menyelesaikan pekerjaan rumah (PR), duduk tenang dan mengikuti aturan tertentu.