Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mengenaskan, Pemabuk Tewas Dimassa di Rumah Sendiri

Senin, 16 Mei 2016 – 09:58 WIB
Mengenaskan, Pemabuk Tewas Dimassa di Rumah Sendiri - JPNN.COM
Ilustrasi. Foto: pixabay

jpnn.com - PEKANBARU - Seorang pria di Desa Kota Bangun, Kecamatan Tapung Hilir, Pekanbaru, Riau, tewas dengan luka serius di tubuhnya setelah dihajar ratusan massa, Sabtu (14/5) sekitar pukul 23.30 WIB.

 Diduga, aksi massa itu dipicu sikap Santoso alias Ihsan yang kerap membuat ulah. Bahkan terakhir pria 45 tahun itu dikabarkan memukul dua pemuda.
 
“Warga berjumlah 300-an orang. Mereka mengamuk karena Santoso menghajar dua anak baru gede tanpa ada persoalan,“ jelas Kapolsek Tapung Hilir AKP Benhardi, seperti dikutip dari Pekanbaru MX (Jawa Pos Group), Minggu (15/5).
 
Dua ABG yang diduga dipukul Santoso yakni Risaeg Kusuma (17) dan Rival Ariandi (17). Pemukulan terjadi di lapangan bola. Bahkan dua ABG tadi sempat dibawa Santoso ke kedai tuak. Saat itu Santoso diketahui dalam keadaan mabuk. 

“Sesampainya di kedai tuak, Santoso memukul dua pemuda tadi hingga memar di wajahnya,’’ sambung Benhardi. 
 
Keluarganya tak terima dan bersama warga mendatangi rumah Santoso. Ditemui ratusan warga, Santoso malah menantang dengan sikap arogansinya. “Kalau ada yang berani masuk, akan saya tembak,’’ ancam Santoso.
 
Seketika emosi warga memuncak. Mereka terus berteriak memanggil Santoso agar segera keluar dari rumah. Lantaran tak ada respon, warga menerobos masuk ke rumah Santoso. Namun saat itu, Santoso tak ditemui.
 
Belakangan warga mendapati Santoso sembunyi di plapon dan akhirnya terjatuh.  “Warga kemudian mengeroyoknya hingga tewas,“ ujar Benhardi.
 
Setelah memastikan Santoso tewas, warga lalu membubarkan diri. Santoso ditinggalkan tergeletak begitu saja di rumahnya.
 
Polisi yang mengetahui kejadian itu, datang ke tempat kejadian perkara. Santoso kemudian dibawa ke Puskesmas Tapung Hilir untuk dilakukan visum. “Keluarga korban menolak dilakukan otopsi dan membuat surat pernyataan penolakan,“ tambah Benhardi.
 
Setakat ini, polisi sudah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi. “Kita masih melakukan penyelidikan,” pungkasnya.(pmx/ray/jpnn)

PEKANBARU - Seorang pria di Desa Kota Bangun, Kecamatan Tapung Hilir, Pekanbaru, Riau, tewas dengan luka serius di tubuhnya setelah dihajar ratusan

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News