Menghadap Laut, Bu Susi: Banyak Ikan Mati, Banyak Racun
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama organisasi Pandu Laut Nusantara melakukan kegiatan bersih pantai dan laut dengan mengajak masyarakat untuk Menghadap Laut.
Gerakan Menghadap Laut ini merupakan kepedulian terbesar terhadap laut karena melibatkan hingga 20 ribu orang secara sukarela untuk membersihkan laut dan pesisir pantai, dan dilakukan di lebih dari 73 lokasi.
Kegiatan ini juga sekaligus untuk memperingati HUT ke-73 tahun.
“Menghadap laut ini, bukan hanya di 73 titik saja, tapi juga banyak di titik lainnya. Saya sebagai pembina dari Pandu Laut Nusantara mengucapkan apresiasi dan terima kasih sebesarnya kepada partisipan dan semua organisasi yang mencintai dan merawat laut,” ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (21/8).
Menteri Susi memandu kegiatan Menghadap Laut dari Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bitung, Sulawesi Utara.
Tak hanya di pinggir pantai, kegiatan bersih-bersih juga dilakukan di bawah permukaan laut oleh tim penyelam.
Susi menilai, kebiasaan masyarakat yang memandang bahwa membuang sampah ke laut, aliran sungai, maupun drainase, biasanya tidak akan kembali lagi ke pantai, itu merupakan kekeliruan. Menurutnya, pembuangan sampah ke laut, pasti akan kembali lagi ke pantai atau tertinggal di dasar laut.
"Laut tidak pernah suka menyimpan sampah, biasanya akan kembali lagi ke pantai. Selain ke pantai juga ada yang tertinggal di dasar laut dan itu yang membuat kotor laut kita. Banyak ikan mati, banyak racun," jelasnya.