Mengharukan, Ribuan Warga pun Menangis saat Pesawat Ini Mendarat
jpnn.com - ILAGA - Penantian satu tahun terakhir berbuah manis. Masyarakat Kabupaten Puncak, Papua, yang selama rentang waktu tersebut merindukan kehadirannya, tak bisa menyembunyikan tangis haru.
Kamis (15/9) sekitar pukul 09.15 WIT, sebuah pesawat Caribou CHD 4A Turbo mendarat mulus di i Lapangan Terbang Aminggaru, Ilaga. Ribuan warga yang tumpah ruah memadati lapangan terbang, tampak menitikkan air mata menyambut Burung Besi berkapasitan 4 ton tersebut.
Bupati Puncak Willem Wandik, Wakil Bupati Puncak Repinus Telenggen, Ketua DPRD Puncak, Pdt Ruben Uamang, beserta para pejabat di lingkup pemda ikut menangis haru.
Pesawat senilai lebih dari Rp 120 miliar yang dibeli dari Amerika Serikat itu adalah harapan baru warga Puncak. Pesawat ini telah lama dinantikan untuk membuka keterisolasian dan menciptakan perbaikan harga barang di Ilaga.
Pesawat Caribou ini merupakan pengadaan Pemda Puncak pada tahun 2015. Pesawat ini dianggap sangat cocok dengan kondisi Bandara Puncak yang merupakan landasan pendek.
Sebelumnya, pesawat ini sudah berada di Bandara Frans Kaisepo Biak Numfor selama beberapa bulan terakhir dan tidak dapat diterbangkan hingga ke Puncak, dikarenakan kendala izin terbang dari Kementerian Perhubungan.
Namun setelah melalui proses yang panjang dan perjuangan Bupati, pesawat ini akhirnya berhasil diterbangkan ke Bandara Internasional Mozes Kilangin pada Rabu (14/9) sekitar pukul 16.30 WIT. Kemudian Kamis (15/9) pesawat tersebut bertolak ke Ilaga, dan mendarat dengan mulus kurang dari setengah jam setelah bertolak dari Timika.
Penerbangan perdana ke Puncak diawaki oleh Capt Rubiyanto, Staf Khusus Kemenhub Bidang Antar Lembaga, Mayjen A Buyung Lalana, beserta jajarannya. Hadir pula manager Trigana Air, Rubijanto Adisarwono, selaku rekanan Pemda Puncak dalam pengadaan pesawat Caribou serta yang akan bertanggungjawab untuk operasionalnya sementara ini.