Mengikuti Ekspedisi Harta Karun di Dasar Laut Mentawai
Satu Guci Saja Bisa Bernilai Rp 200 JutaJumat, 29 Juni 2012 – 16:31 WIB
Lokasi kapal kuno itu sejak dulu memang tidak jauh dari tepi pantai. Tepatnya di sisi kanan Pulau Sibarubaru "sebelah tenggara Pulau Pagai Selatan, pusat pemerintahan Kabupaten Mentawai" yang luasnya sekitar 40 hektare. Kini jaraknya semakin dekat, hanya sekitar 200 meter dari tepi pantai karena terseret gelombang tsunami pada Oktober 2010 yang ketinggiannya mencapai 15 meter.
Sebagian anggota tim pun mulai turun ke kedalaman 12 meter. Lokasi koordinat yang ditunjukkan Mak Itam ternyata benar. Kapal dengan bodi kayu di bawah dasar laut biru itu sudah tampak tidak sempurna lagi. Sebagian bodinya sudah tertimbun tanah dan ditumbuhi karang. Hanya bagian dek atau geladak yang bisa dilihat.
Selama penyelaman, tim terus menyusuri dan mengelilingi lokasi bodi kapal. Suara dentingan martil dengan pahat di dasar laut membuat ikan di sekitarnya berlarian. Dua alat itu digunakan untuk melubangi tanah bercampur karang setebal 40 sentimeter. Itu salah satu cara agar bisa masuk ke dalam bodi kapal.