Mengikuti Pilpres di Mogi das Cruzes, Sao Paulo, Brasil
Panitia Jemput Bola, TPS Jadi Tempat PestaSebagai generasi muda, Nyoman tidak mau asal memberikan suara. Melalui teman-temannya di Indonesia, dia berusaha mendalami latar belakang kedua pasangan calon. Dia pun yakin presiden pilihannya bakal menang.
’’Kalau menang, semoga dia bisa memberikan fasilitas kesehatan bagi rakyat. Yang nggak punya bisa mendapat perawatan juga,’’ tuturnya.
Berbeda halnya dengan Kim To, warga Indonesia yang sejak 2000 membuka usaha toko material bangunan di Brasil. Bagi dia, pilpres kali ini merupakan pemilu ketiga yang diikutinya di negeri orang. Dia berharap presiden baru nanti benar-benar bisa menjaga perbedaan di Indonesia.
’’Tidak boleh ada rasisme lagi. Tidak ada pilih kasih. Perbedaan agama, warna kulit, tidak boleh ada masalah. Sama seperti di Brasil, di sini sangat bagus untuk menjaga keragaman. Menghina sedikit sudah bisa masuk polisi,’’ ungkapnya.
Sementara itu, Deni Sutopo menyadari, meski dirinya ikut memberikan suara, kebijakan yang berdampak langsung kepada warga negara Indonesia di Brasil bisa jadi tidak terasa. Pria yang mengadu nasib di Brasil pasca kerusuhan 1998 itu mengaku senang kalau warga di Indonesia bisa lebih baik.
’’Harapannya, presiden baru nanti bisa bersih. Benar-benar memperjuangkan kepentingan rakyat. Layanan kesehatan gratis, demokrasi bisa jadi lebih baik,’’ ujar lulusan Universitas Bina Nusantara, Jakarta, itu. (*/c5/ari)
jpnn.com -