Menguak Tabir Salon Plus-Plus, Tarif Wanitanya Hmmmm..
Rabu, 22 Maret 2017 – 02:30 WIB
"Kami jelas menolak itu," terang Riduan, Minggu (19/3).
Sang Ketua RT Jamal Hadi juga mengaku tak mengetahui bisnis terlarang tersebut.
Dia mengatakan, aktivitas salon dari luar memang terlihat biasa saja.
"Kalau dulu, kan, banyak motor parkir di sana, sekarang sudah kurang," ujarnya.
Meski demikian, Jamal mengaku akan mengajak para pemilik salon berdialog.
"Ya, coba nanti kami berikan pengertian. Apa istilahnya, persuasif dulu," kata Jamal.
Di sisi lain, Kasi Tibum Satpol PP Banjarmasin Dany Matera Saputra mengatakan, sudah banyak salon yang ditertibkan.
Namun, dia pun tidak menampik ada salon ada yang nakal.