Menguat, Desakan Revisi Aturan Pilkada
Kamis, 11 Juni 2009 – 18:59 WIB
“Dalam Undang-Undang Dasar dinyatakan pemilihan kepala daerah dilakukan secara demokratis. Nah, demokrastis di sini bukan berarti dipilih langsung oleh rakyat," ucap Andi Yuliani Paris di gedung DPR, Senayan, Kamis (11/6). Demokrasi keterwakilan melalui pemilihan oleh DPRD juga tetap sah berdasar UUD 1945. Alasan lain, selama ini pilkada langsung lebih menghabur-haburkan uang.
"Saya pernah menemukan di beberapa daerah tidak ada pembangunan sama sekali karena kepala daerahnya sibuk mengembalikan dana kampanye yang sudah dia keluarkan saat pilkada. Nah, ini kan sama saja mengabaikan kepentingan publik,” ujar Andi.