Mengunjungi Lokasi 16 WNI Disandera, Gedungnya Menyeramkan
jpnn.com - JPNN.com JAKARTA - Begitu melewati portal, kami langsung disambut kawasan Grand Dragon Resort dan Casino. Jauh dari kesan mewah sesuai namanya.
Justru yang terlihat adalah suasana layaknya sebuah mess dengan bangunan-bangunan tersusun sedemikian rupa. Seperti wisma atlet yang ada di Pekanbaru, Riau.
Namun terdiri dari banyak dereten wisma, yang berada di dua sampai tiga lantai. Beberapa bangunan lainnya berdiri di atas bangunan lebih dari lima lantai.
Ada ratusan jendela yang menandakan ada ratusan kamar di sana. Dari kejauhan terlihat di tiap bangunan ada lorong-lorong panjang.
Di sisi kanan dan kiri lorong, ada banyak deretan pintu kamar.
Arealnya begitu luas. Diperkirakan puluhan hektar. Dikelilingi pagar pembatas dengan ketinggian kira-kira tiga meter.
Lampu temaram warna biru dan merah di pagar, semakin membuat bangunan terasa 'angker'.
Antara pagar dan bangunan, dipisahkan oleh halaman yang begitu luas. Penerangan di sekitar lokasi sangat minim. Hanya pada bagian-bagian tertentu saja ada lampu.
Mobil kami berhenti di seberang jalan, tak jauh dari depan pintu gerbang bertuliskan 'Grand Dragon Resort'.
Tidak ada warna yang mencolok. Bahkan ada tulisan yang lampunya rusak dan dibiarkan saja oleh pengelolanya.
Jalan di depan lokasi judi terbesar di Kamboja ini juga didominasi kerikil dan tanah. Bukan aspal.
Gerbangnya sudah terlihat tua. Hanya ada satu pintu masuk, melalui gerbang itu saja. Dan ada satu pos penjagaan lagi di sana.
100 meter sebelah kanan dari gerbang itu, ada satu portal lagi seperti sebelumnya. Di seberang portal terlihat aliran sungai Bessac.
Sebuah rakit berukuran besar merapat. Ternyata itu pelabuhan lokal yang kecil.