Mengunjungi Mesir, Negeri dengan Banyak Situs Spektakuler (3-Habis)
Masuk Lorong Pengap Mumi Berlampu 10 WattSabtu, 07 Februari 2009 – 08:06 WIB
Penggantinya, Chevren, sebenarnya lebih ambisius daripada bapaknya. Dia hendak membangun piramida yang lebih tinggi. Namun, para penasihatnya memperingatkan bahwa hal tersebut tidak baik. Kemudian, disiasati dengan cara membangun di atas kontur tanah yang lebih tinggi.
Jadi, meski ''hanya'' setinggi 136 meter, tetap saja piramida Chevren terlihat paling tinggi. Dulu, piramida Chevren itu semua disepuh dengan marmer. Namun, kini yang tersisa tinggal bagian ujungnya saja.
Sebagian berpendapat marmer itu jatuh karena tuntutan alam, sebagian lainnya bilang itu diambil oleh Raja Mohammad Ali untuk menyepuh masjid yang didirikannya di Benteng Salahudin. Mana yang benar, masih menjadi rahasia sejarah. Yang jelas, Chevren ini membutuhkan 2,2 juta balok batu. Seperti Cheops, piramida tersebut dibangun dalam waktu 20 tahun dan mengerahkan 13.500 pekerja.