Mengunjungi Perkampungan Muslim Indonesia di Ho Chi Minh City
Hanya Para Lansia Yang Masih Bisa Berbahasa IndonesiaKamis, 09 Agustus 2012 – 00:24 WIB
Walaupun didominasi keturunan dari Bawean, jangan berharap bisa berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia. Saat Jawa Pos mencoba berkomunikasi dengan warga setempat menggunakan bahasa Inggris ataupun Indonesia, tak ada satu pun yang bisa menjawab. Mereka lebih bisa berkomunikasi dengan bahasa Vietnam.
Bahkan, imam masjid juga tidak bisa berbahasa Inggris maupun Indonesia. Untungnya, Jawa Pos mendapat bantuan dari salah seorang mahasiswa muslim Vietnam yang alumnus Universitas Brawijaya Malang Mohammed Yusuf. Dialah yang menjadi penerjemah.
Haji Ali mengatakan, saking jauhnya garis keturunan serta kebiasaan sehari-hari menggunakan bahasa Vietnam, bahasa Indonesia, bahasa Jawa, atau bahasa Madura (bahasa sehari-hari warga Bawean) tidak lagi dikenal. "Kalaupun bisa, itu hanya orang-orang yang berusia di atas kepala tujuh. Itu pun harus dilakukan dengan berbicara pelan-pelan," tutur kakek 84 tahun itu.