Mengutip Paus Fransiskus, Ini Kata Jokowi tentang Natal
jpnn.com - KUPANG - Presiden Joko Widodo meminta masyarakat Indonesia meninggalkan kultur yang penuh kepalsuan, semu, kemunafikan, dan hanya mementingkan diri sendiri.
Ini disampaikannya saat menghadiri Natal Bersama Nasional di rumah dinas Gubernur NTT Frans Lebu Raya di Kupang, Senin (28/12).
"Merayakan Natal berarti menjalankan revolusi karakter, revolusi mental. Karena inti dari revolusi karakter dan mental adalah menjadi manusia baru yang lebih disiplin, lebih produktif, lebih optimis, dan lebih bekerja keras," ujar pria yang akrab disapa Jokowi tersebut.
Ia juga meminta masyarakat Indonesia membuat perubahan ke arah yang positif. Menurut Jokowi, perubahan dunia yang sangat cepat saat membutuhkan insan Indonesia yang mandiri dan berjiwa merdeka. Untuk itu, perayaan Natal juga harus membawa perubahan sikap mendasar dalam kehidupan bersama sebagai bangsa.
"Jangan sampai Natal hanyalah seremonial belaka tanpa perubahan sikap mendasar," imbuhnya.
Dalam sambutannya, Jokowi juga mengutip pesan Paus Fransiskus pada umat Kristiani di seluruh dunia. "Saya mengutip dari Paus Fransiskus yang mengatakan, Natal tanpa pembaruan dan perubahan perilaku hanyalah sekedar sandiwara. Natal harus membawa komitmen kepada bangsa dan negara. Kita harus kerja keras. Indonesia harus sejahtera, damai dan harus penuh suka cita," tuturnya. (flo/jpnn)