Menhan Tegaskan Leopard Tak Bakal Rusak Jalan dan Jembatan
jpnn.com - JAKARTA - Pernyataan capres Jokowi dalam debat capres tahap ketiga, terkait pengadaan tank Leopard, tampaknya menyinggung Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro.
Menurut Jokowi, tank seberat 63 ton itu bisa merusak jalan dan jembatan. Sementara Purnomo menegaskan bahwa tank buatan Jerman tersebut telah melalui uji kelayakan. Uji kelayakan tersebut telah meliputi sejumlah medan, seperti sungai, jalan hingga jembatan.
"Teknis itu telah dilakukan pengujian. Pengujian oleh Angkatan Darat (AD) tentunya dan juga oleh mereka yang akan melakukan supply daripada tank itu. Dan tidak ada masalah. Saya juga datang, saya tinjau," tegasnya saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, kemarin (24/6).
Purnomo menekankan bahwa tank Leopard tersebut telah disesuaikan dengan kondisi geografis di Indonesia, termasuk jalanan dan jembatan. Karena itu, tidak menjadi masalah jika tank tersebut melewati jalan dan jembatan.
Bahkan, hal tersebut telah teruji ketika tank tersebut diberangkatkan dari Surabaya menuju Divisi 2 Kostrad yang berada di Situbondo. "
"Tank yang ada sekarang di Divisi 2 Kostrad, itu sudah dijalankan dari Surabaya menuju Jawa Timur (Situbondo) nggak masalah, lewat jalan dan jembatan,"katanya.
Karena itu, Purnomo menilai, pengadaan tank Leopard adalah hal yang wajar. Apalagi, negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia, sudah memiliki tank jenis Main Battle Tank sejak dahulu. Sedangkan Indonesia, baru memiliki tahun ini.
"Dulu kita hanya punya Light Battle Tank dan juga kita punya Tank Scorpion. Tapi itu tidak cukup, karena negara tetangga kita punya Main Battle Tank, kita satu-satunya yang tidak punya," jelasnya.
Purnomo menuturkan keberadaan Tank Leopard juga cukup penting. Sebab, Indonesia memiliki tiga perbatasan darat. Tank tersebut setidaknya merupakan upaya pembangunan kekuatan pertahanan NKRI.
"Saya kira penting. Karena kita perbatasan darat kan bersatu dengan Malaysia dan Papua Nugini. Untuk membangun kekuatan pertahanan itu diperlukan. Terutama untuk pertahanan-pertahanan kalau ada agresi dari luar. Prinsip negara kita, tidak akan menyerang, tapi kita akan mempertahankan diri terhadap serangan dari luar,"tegas dia.
Seperti diketahui, dalam debat capres ketiga kemarin, Jokowi menyatakan tidak setuju dengan pengadaan Tank Leopard. Sebab, tank dengan bobot 63 ton tersebut dinilai berpotensi merusak jalan dan jembatan. (ken)