Menhub Minta AP II Menata Bandara di Kertajati dan Bandung
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta PT Angkasa Pura II sebagai operator pengelola Bandara di Kertajati dan Bandung menata penerbangan sedemikian rupa agar kedua bandara tersebut bisa saling melengkapi, terutama terkait dengan rute domestik dan internasional.
Di mana pemindahan penerbangan domestik dari Bandung ke Bandara Kertajati dilakukan secara bertahap.
Penerbangan domestik dengan pesawat jenis jet rute luar Pulau Jawa akan dipindahkan dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati secara bertahap.
“Bandung itu merupakan destinasi wisata, maka kami tidak akan memindahkan pergerakan penerbangan internasional menuju Bandung. Karena dari Malaysia dan Singapura itu sangat meminati Bandung. Namun slot di Bandung terbatas, dengan adanya Kertajati maka pergerakan internasional jadi lebih bagus. Kami bagi fungsi-fungsi Bandara Husein dan Kertajati dengan kesepakatan para pihak,” ujar Budi.
“Kami akan rencanakan paling lambat 1 Juli 2019 secara bertahap, ada yang 20 dan 23 Juni 2019, dengan pergerakan ada 28 take off dan 28 landing. Jadi ada 56 pergerakan pesawat yang pindah ke Kertajati yaitu semua pesawat jet dalam negeri,” jelas Budi.
Dengan pemindahan ini, nantinya Bandara Husein Sastranegara Bandung hanya melayani rute domestik dari pulau Jawa dengan pesawat jenis propeller (baling-baling) dan rute Internasional.
Sebagai informasi dari 56 pergerakan pesawat jet yang akan pindah dari Bandung ke Kertajati antara lain penerbangan dengan jurusan luar Pulau Jawa seperti ke Banjarmasin, Balikpapan, Batam, Bali, Kualanamu, Lombok, Pekanbaru, Pontianak, Makassar dan lain sebagainya.
Untuk maskapai yang sudah menyatakan komitmennya antara lain Garuda Indonesia, Lion Air, Wings Air, Sriwijaya, Nam dan Citilink.(chi/jpnn)