Menhub: Tata Ulang KNKT
Buntut Beredarnya Rekaman Pilot Adam AirSenin, 04 Agustus 2008 – 08:28 WIB
“Saya minta temukan sumber rekaman yang beredar itu. Jika ada orang dalam KNKT yang terlibat, jatuhkan sanksi. Jika dilakukan oleh orang diluar institusi KNKT serahkan pada mekanisme hukum yang berlaku,” ujar Jusman dalam pesan singkatnya kepada wartawan kemarin. Dia meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melaksanakan penelitian kedalam perihal peraturan, prosedur dan tata cara penyimpanan dokumen dan benda-benda hasil penyelidikan kecelakaan.
Dia meminta KNKT harus bebas dari unsur yang tidak menghormati aturan ICAO (International Civil Aviation Organization). Sebab, KNKT harus memiliki independensi. ”Bangun rasa hormat karyawan KNKT pada kredibilitas KNKT sebagai satu-satunya institusi penyelidikan kecelakaan transportasi di Indonesia dan dunia,” lanjutnya.
Rekaman asli pembicaraan kokpit tersebut, lanjut Jusman, tersimpan dalam box tertutup bersifat rahasia dan berbentuk pita. “Yang beredar itu tidak orisinal. Menyebarkan dan mendengarkan rekaman tersebut tanpa didampingi tenaga ahli dapat menyesatkan public. Harus ada bukti lain dan diskusi diantara para ahli multi disiplin ilmu,” tegasnya.
Setidaknya, menurut Jusman, analisa hanya dapat dilakukan jika ada pasangan rekaman black box kedua-flight data recorder (FDR)-yang merekam tingkah laku pesawat 30 menit terakhir. “laporan lengkap tentang sebab-sebab kecelakaan sudah ada di website KNKT. Saya minta dengan segala hormat agar rekaman palsu itu tidak disebarluaskan,” tuturnya.
Saat dikonfirmasi, Direktur Utama Adam Air, Adam Aiditya Suherman menilai orang yang menyebarkan rekaman palsu itu sebagai orang yang tidak memiliki hati nurani. Rekaman itu, menurut Adam, bisa mencabik-cabik kembali persaaan keluarga yang ditinggalkan. “Yang pasti itu bukan orang biasa. Yang menyebarkan itu pasti mempunyai pengetahuan tinggi dan ahli di bidang multimedia. Tetapi pak Menteri saya pikir sudah menanggapi dengan sangat bijaksana,” jelasnya.
Sementara itu, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Abubakar Nataprawira mengaku belum akan menyelidiki penyebarluasan rekaman suara pilot Adam Air yang mengalami kecelakaan di Majene Sulawesi Barat tersebut. Itu karena hingga kini belum ada laporan resmi dan kejelasan terkait rekaman yang menjadi kontroversi tersebut. ’’Ini kan masih kontroversi, ada yang bilang asli, ada yang bilang palsu. Jadi Polri belum bisa bertindak,’’ ujarnya ketika dikonfirmasi Jawa Pos.