Menjaring Pemimpin Bangsa, Nasdem Persiapkan Perangkat Kerja Konvensi Capres-Cawapres 2024
Kesulitan lainnya adalah masing-masing parpol punya jago sendiri. PDIP dan Gerindra sudah pasti punya calon sendiri. Partai-partai menengah juga sudah punya calon sendiri. Partai Demokrat mengusung AHY, PKB usung Cak Imin.
“Kemungkinan Nasdem bisa berkoalisi dengan Golkar,” ujar Siswono.
Siswono menjelaskan, dalam konvensi ini perlu dibuat aturan umum dan khusus. Kalau aturan umum sudah jelas. Warga negara Indonesia dan berusia di atas 40 tahun. Sedangkan aturan khususnya misalnya memiliki kapabilitas. Selain itu perlu mempertimbangkan pula ideologi dan finansial.
Sulitnya koalisi ini juga dinyatakan pengamat politik dari Unpad Tengku Reza. “Konvensi memang bisa menjadi ciri modern Partai Nasdem. Namun pelaksanaannya tidak mudah. Tetapi tradisi ini harus dimulai. Ini sekaligus bisa menjadi pemanasan politik. Untuk sementara bisa mencari dari kader sendiri dulu,” kata dia
Peluang Sama
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pakar Nasdem yang juga Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menekankan kepada pentingnya edukasi kepada civil society yang baik dan jangan ada lagi politik dagang sapi.
“Perlu ada regulasi dari awal untuk sampai ke tujuan,” kata pria yang biasa disapa SYL.
SYL menyarankan perlunya kelembagaan yang menjaring capres-cawapres di luar sistem, sehingga rakyat bisa melihat proses konvensi secara objektif.