Menkes Kejar Target Pembangunan Kesehatan
Sabtu, 25 Oktober 2008 – 10:34 WIB
Menkes Siti Fadilah Supari mengatakan pembangunan kesehatan telah mengalami kemajuan yang cukup berarti, walaupun belum sepenuhnya memenuhi harapan masyarakat.
Dari data yang dirilis oleh Departemen Kesehatan dalam Rapat Kerja Nasional menunjukkan bahwa AKB dapat diturunkan dari 35 per 1.000 kelahiran hidup pada 2004 menjadi 26,9 pada 2007 dari target 2009 sebesar 26 per 1.000 kelahiran hidup. Untuk AKI dapat diturunkan dari 307 per 100.000 kelahiran hidup pada 2004 menjadi 228 pada 2007 dari target 226 per 100.000 kelahiran hidup pada 2009.
Menkes menambahkan bahwa UHH juga berhasil ditingkatkan dari 66,2 tahun pada tahun 2004 menjadi 70,5 pada tahun 2007 dari target 70,6 tahun pada tahun 2009. Gizi kurang pada balita dapat diturunkan dari 25,8 persen pada 2004 menjadi 21,9 persen pada 2007 dari target 20 persen pada 2009.
Keberhasilan itu didukung oleh program-program terobosan yang dilakukan Depkes seperti Desa Siaga, Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), Jamkesmas, Jaminan ketersediaan dan stabilisasi harga obat. Selain itu juga Program Save Papua atau Percepatan Pembangunan Kesehatan di Tanah Papua (P2KTP), Revitalisasi Puskesmas, Pemuda Siaga Peduli Bencana (Dasipena) dan Reformasi WHO.
Menkes menambahkan program Save Papua atau P2KTP kegiatannya terdiri dari Tim Mobile Clinic dan penguatan sistem pelayanan kesehatan yang sudah ada. “Tujuan kegiatan ini adalah untuk segera mengatasi beberapa masalah kesehatan seperti TB, malaria, HIV/AIDS, kesehtan ibu dan anak, serta penanggulangan masalah gizi,” ungkapnya.
Menurut Siti, penyelenggaraan pembangunan kesehatan di Indonesia akhir-akhir ini menghadapi berbagai permasalahan yang mendesak dan akut, yang memerlukan penanggulangan dengan seksama dan memadai.