Menkes Soroti Kampanye Pilkada
Kesehatan Jadi Komoditas KandidatRabu, 30 Juli 2008 – 08:40 WIB
Hal ini disebutkan sebagai salah satu tantangan berat bagi stakeholder layanan kesehatan untuk memperbaiki pelayanannya. “Ajang pemilihan kepala daerah (pilkada) seringkali menggunakan kesehatan sebagai icon atau bahan kampanye terutama untuk pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat miskin,” ujarnya di Jakarta.
Penulis buku “Saatnya Dunia Berubah” itu, menjelaskan bahwa beberapa permasalahan di bidang kesehatan seperti akses pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkualitas masih belum tercapai. Hal itu disebabkan karena faktor geografi, faktor ekonomi, dan juga ketidak-tahuan masyarakat.
“Masyarakat berada pada pihak yang lemah, kurang mempunyai kemampuan dalam voice dan choice dalam memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhannya,” sebutnya.
Menkes mencontohkan pelayanan bagi masyarakat miskin melalui Program Jamkesmas yang merupakan program primadona Presiden RI.
“Pemberian status badan layanan umum atau BLU kepada rumah sakit, tentunya menjadi suatu peluang untuk memperbaiki manajemen rumah sakit dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Upaya pemerataan fasilitas kesehatan termasuk pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan harus terus dilakukan bekerjasama dengan pemerintah daerah. Apabila pemerataan fasilitas kesehatan dapat dilaksanakan, yang dilengkapi dengan tenaga, peralatan dan perlengkapan dan biaya operasional yang memadai, maka masalah akses dan mutu pelayanan kesehatan dapat diatasi.