Menko Airlangga Berharap Masyarakat Manfaatkan Momentum Harbolnas, BINA, & EPiC Sale
Diperkirakan ekonomi digital kawasan ASEAN diperkirakan bernilai USD 1 triliun di tahun 2030.
”Kami sedang mempersiapkan Digital Economic Framework Agreement (DEFA). Nanti DEFA ini diharapkan tahun depan, tahun 2025, di tanda tangan. Kalau ini integrasi ASEAN, itu kita bukan hanya bicara pasar 180 juta orang, tetapi pasar 600 juta orang,” kata Menko Airlangga.
Lebih lanjut Menko Airlangga bahwa tidak ada yang berlibur tanpa belanja, dan tidak ada yang belanja tanpa liburan, serta didukung dengan tiket pesawat yang sudah diturunkan 10 persen dan juga promosi dari perhotelan.
Program Harbolnas juga akan dilanjutkan dengan Program Belanja di Indonesia Aja (BINA) dari Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) pada 20-29 Desember 2024.
Selain itu juga terdapat EPiC Sale (Every Purchase is Cheap) dari Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) di supermarket dan minimarket se-Indonesia mulai 22-31 Desember 2024.
Peluncuran Harbolnas, BINA, dan Epic Sale bertepatan dengan momentum liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Pada momen tersebut diprediksi sebanyak 110 juta jiwa atau 41 persen penduduk Indonesia berpotensi meningkatkan aktivitas konsumsi.
“Program khusus EPiC Sale, Every Purchase is Cheap menjadikan semuanya murah. Perbankan dan yang lain akan memberikan diskon. Semua retailer, termasuk supermarket, yang berarti ada 80 ribu outlet yang melakukan program belanja di Indonesia saja, dan everything is cheap," ujarnya.