Menko Airlangga: Perubahan Iklim Menuntut Tindakan Cepat Semua Negara
Dalam penutupnya, Menko Airlangga menyampaikan apresiasi kepada seluruh mitra dan pemangku kepentingan atas dedikasi dan kontribusi dalam merealisasikan pembentukan Asia Zero Emission Center. Melalui kerja sama seluruh pihak, masa depan Asia dan dunia yang berkelanjutan dan berketahanan iklim akan dapat diraih.
Pada sesi doorstop, Menko Airlangga menjelaskan terkait rangkaian agenda pertemuan pada 2nd Asia Zero Emission Community (AZEC) Ministerial Meeting and Related Events. Menko Airlangga juga mengungkapkan bahwa Pemerintah akan menunjukkan komitmennya dalam proyek transisi energi ini.
“Ini adalah AZEC Ministerial Meeting yang kedua. Kali ini ada shortlist dari 78 proyek di negara Asia yang akan di-support oleh financing dari Jepang, dari JVIC. Dan Indonesia mempunyai shortlist terbesar, yaitu 34 proyek," kata Menko Airlangga.
Menurut Menko Airlangga, proyek yang masuk di dalam Asia Zero Emission Community ini sebuah proyek yang dibidani oleh Indonesia dan Jepang.
"Oleh karenanya, dalam Pertemuan Tingkat Menteri tadi, saya juga menyampaikan hal-hal yang menjadi prinsip, yaitu tentu mendorong transisi energi ini bisa berjalan, kemudian sustainability bisa juga terjaga,” ujar Menko Airlangga.
Turut hadir pada kesempatan tersebut antara lain Minister of Economy, Trade and Industry of Japan Ken Saito, President of ERIA Tetsuya Watanabe, State Minister of Environment, Japan Tetsuya Yagi, Minister of Manpower Singapore Tan Shiliong, Secretary General of ASEAN Kao Kim Hun.
Kemudian, Menteri Investasi Rosan Perkasa Roeslani, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Edi Prio Pambudi, Juru Bicara/ Kepala Biro KLIP Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, dan Staf Khusus Kemenko Perekonomian Irfan Wahid. (jpnn.com)
Simak! Video Pilihan Redaksi: