Menko Airlangga Serahkan Bantuan Tunai Kepada 65 PKL di Kota Mataram
jpnn.com, MATARAM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto menyerahkan Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW) di Taman Sangkareang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (14/10).
Sebanyak 65 orang pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dari berbagai jenis usaha diberikan bantuan uang tunai sebesar Rp1,2 juta. "Semoga bantuan ini nantinya dapat bermanfaat untuk mengembangkan usaha Bapak Ibu sekalian," ujar Menko Airlangga.
Menko Perekonomian ini menyebutkan, bantuan BTPKLW diberikan kepada pelaku usaha di wilayah PPKM Level 4. Hal ini karena adanya pengurangan penghasilan yang dialami pelaku usaha akibat pengurangan aktivitas konsumsi dan mobilitas masyarakat saat PPKM Level 4.
"Pemerintah telah menyediakan 1 juta paket, masing-masing Rp1,2 juta per orang. Sesuai arahan Bapak Presiden program pemberian bantuan ini akan melibatkan TNI dan Polri. Untuk itu nantinya operasional di lapangan akan dilakukan oleh Babinsa dan Bhabinlamtibmas," ungkap Menko Airlangga.
Salah satu penerima bantuan Muhammad Taufan (22 tahun) pedagang mie ayam mengaku kesulitan berjualan di saat pandemi Covid-19, sehingga ia mengalami penurunan omzet cukup drastis hingga 70 persen.
"Kalau pandemi ini pendapatan tidak tentu karena tidak banyak pembeli yang mau membeli secara langsung. Walaupun saya masukkan ke ojek online, penjualan saya sehari hanya Rp 100 ribu. Alhamdulillah, dengan adanya bantuan ini, saya dapat menambah biaya modal saya lagi," ungkapnya.
Hal senada diungkapkan oleh Ibu Farhanah (36 tahun), pedagang warung nasi mengaku selama pandemi Covid-19 usaha yang dikelolanya mengalami penyusutan keuntungan, bahkan nyaris bangkrut. Ditambah, dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Kota Mataram.
"Selama pandemi ini pendapatan saya menurun karena waktu berjualan juga dibatasi. Biasanya saya dapat penghasilan 300 ribu per hari sekarang bisa setengahnya, pernah saya dapat hanya 50 ribu," ujar Farhanah.