Menko Airlangga Ungkap Strategi Penguatan Ekonomi Indonesia Sudah di Jalur yang Benar
"Tidak banyak negara masuk di upper middle income country secara konsisten. Dan kita diperkirakan di tahun 2024, income per kapita bisa menembus di angka USD 5.300 sampai dengan USD 5.400,” ungkap Menko Airlangga.
Dalam paparannya di acara Investor Daily Round Table yang bertema 'Tantangan Ekonomi di Tahun Politik' di Cirebon, Jawa Barat pada Rabu (24/1), Menko Airlangga juga menyinggung pembangunan proyek jangka panjang Giant Sea Wall (GSW) atau tanggul laut raksasa.
Proyek ini bertujuan menjaga keberlangsungan Pulau Jawa sebagai salah satu mesin utama ekonomi nasional.
Menko Airlangga menilai perlindungan pesisir pulau Jawa akan meningkatkan resiliensi baik secara ekonomi maupun keamanan.
“Koridor utara Jawa itu menjadi sebuah koridor yang seharusnya tidak ada gangguan. Nah, salah satu tidak ada gangguan itu adalah untuk menekan logistic cost lebih rendah dari 20 persen. Nah, salah satunya tadi ada Pelabuhan Patimban. Jadi selain yang Tanjung Priok, Tanjung Emas, Tanjung Perak, ada Patimban," paparnya.
Dia menyebut Pelabuhan Patimban memiliki potensi yang sangat membantu di kawasan utara bagian barat, terutama untuk industri otomotif dan manufaktur.
Hal ini dibuktikan dalam waktu singkat kapasitas untuk ekspor otomotif yang disiapkan sekitar 218 ribu, langsung 100 persen tahun lalu.
"Itu membuktikan gerakan ekonomi utara yang luar biasa,” tegas Menko Airlangga.