Menko PMK: Perlu Terobosan untuk Sukseskan Program KB
jpnn.com - MALANG - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani menyalurkan sejumlah paket bantuan kepada masyarakat di Desa Poncokusumo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (27/9).
Pemberian bantuan ini bertepatan dengan hari kontrasepsi se-dunia 2016 (World Contraception Day/WCD).
Menko PMK yang didampingi Kepala BKKBN, Surya Chandra Surapaty dan anggota DPR Ahmad Basarah disambut oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, Bupati Malang Rendra Kresna, Wakil Bupati Malang Sanusi, Deputi Menko PMK Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan Sigit Priohutomo, jajaran muspida Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Malang serta masyarakat setempat.
Puan mengatakan hari kontrasepsi se-dunia merupakan kampanye yang bertujuan untuk memberikan informasi yang benar kepada masyarakat, agar dapat mengambil keputusan yang tepat dalam memenuhi hak-hak reproduksinya.
Menko PMK memberikan apresiasi kepada BKKBN, Pemerintah Kabupaten Malang, PT Bayer Indonesia dan mitra kerja lainnya atas upaya yang dilakukan dalam menyelenggarakan acara Peringatan Hari Kontrasepsi Dunia tahun 2016, dengan tema Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia melalui Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi Menuju Keluarga Bahagia Sejahtera.
Menko PMK mencermati bahwa pembangunan bidang kependudukan dan Keluarga Berencana di tanah air mengalami stagnasi. Hal ini terlihat dari contraceptive prevelance rate dengan metode modern selama 15 tahun terakhir tidak berkembang.
Hampir 98% pasangan usia subur mengetahui tentang program KB, namun hanya 57% yang ikut KB. "Program KB akan berhasil jika masyarakat memiliki pengetahuan tentang program tersebut, sehingga mampu menekan angka kelahiran," tutur Puan.
Menko PMK menjelaskan, Indonesia memiliki komitmen kuat mendukung tujuan pembangunan milenium atau MDGs yang disepakati bersama dalam forum Persatuan Bangsa-bangsa (PBB), yakni untuk membentuk masyarakat yang sejahtera dan sehat.