Menkop UKM Launching Platform e-Brochure Smesco dan Sekolah Ekspor
Teten mengakui, pelaku UMKM masih menghadapi beberapa kendala klasik. Diantaranya, kapasitas produksi masih rendah, hingga standar produk (sertifikat dari negara tujuan).
Teten meyakini Sekolah Ekspor akan berjalan bagus. Pasalnya, sekolah itu bukan sekadar ajang pelatihan ekspor, tapi juga terhubung dengan pasar, akses pembiayaan, perijinan ekspor, bea cukai, hingga memanfaatkan potensi diaspora.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata menjelaskan, platform ini dirancang supaya mudah digunakan setiap orang, sangat user-friendly.
Selain mudah diakses melalui mobile phone bisa juga melalui desktop atau laptop, baik oleh UMKM maupun masyarakat yang ingin membeli produk tersebut.
"Mereka dapat berinteraksi juga secara langsung melalui feature yang sudah disiapkan," kata Leonard.
Dalam mensosialisasikan program ini, Smesco Indonesia melaksanakan webinar tutorial pembuatan katalog produk yang nantinya ditampilkan dalam platform e-Brochure.
Webinar ini telah diikuti Dinas Provinsi yang membidangi KUMKM, para Konsultan dan Pendamping yang tergabung dalam Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) dan tersebar di berbagai wilayah Indonesia, Komunitas dan Asosiasi, Pelaku KUMKM binaan KemenkopUKM serta masyarakat umum yang berminat mempromosikan produknya bersama Smesco.
“Target awal e-Brochure ini menjangkau 10 ribu pelaku usaha KUMKM yang tergabung dalam program e-Brochure”, ungkap Leonard.