Menpan Sebut Data Honorer K1 Banyak yang Palsu
jpnn.com - JAKARTA--Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar menyesalkan sikap sejmlah kepala daerah yang tidak mengumumkan data hasil audit tujuan tertentu (ATT) honorer kategori satu (K1). Akibatnya, nasib honorer K1 menjadi terkatung-katung karena tidak mengetahui hasil ATT-nya.
"Saya kecewa sekali dengan sikap daerah yang sengaja memperlambat proses honorer K1. Harusnya hasil ATT sudah diumumkan dua bulan lalu," kata Azwar kepada JPNN, Selasa (29/10).
Dia juga mempertanyakan alasan kepala daerah menahan hasil ATT. Padahal, data itu wajib diumumkan agar honorer K1 bisa mengambil tindakan selanjutnya.
"Di pekan terakhir ini banyak sekali honorer K1 yang datang ke KemenPAN-RB. Bahkan banyak yang demo, mereka meminta agar diangkat CPNS ataupun diberi kesempatan ikut tes honorer K1. Ini karena mereka tidak mengetahui hasil ATT," tutur mantan Plt Gubernur Aceh ini.
Dia menyebutkan, banyak data honorer yang dipalsukan. Selain itu daftar yang diajukan tidak jelas karena permainannya juga banyak. Salah satunya dengan mengundurkan data kerja honorer.
"Memang banyak sekali masalah honorer. Bahkan Kada-nya mendukung manipulasi data dengan mengundurkan data kerja honorer. Karena itu kami sekarang melihat anggaran belanja pegawainya. Kalau benar honorer pasti dimasukkan ke dalam belanja pegawai dan bukan belanja modal atau barang," terangnya. (esy/jpnn)