Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Menpar Arief Lanjutkan Roadshow Air Connectivity ke AP I Ngurah Rai Bali

Selasa, 09 Mei 2017 – 08:20 WIB
Menpar Arief Lanjutkan Roadshow Air Connectivity ke AP I Ngurah Rai Bali - JPNN.COM
Menteri Pariwisata Arief Yahya. Foto: Kemenpar for JPNN.com

Kedua, Airports & AirNavigation.
Di Indonesia airport operator dikendalikan oleh Angkasa Pura I, II dan Kemenhub. Mereka operator pelayanan kebandaraan, yang mengurus di darat.
Seats Capacity akan tersedia bilamana ada airline yang menerbangi rute tertentu. Sementata airline hanya bisa membuka rute bilamana tersedia slot-time di bandaranya, baik air-segment maupun ground-segment nya.
Untuk itulah pengelola bandara dan Air Navigation harus terus didorong utk memastikan tersedianya slot-time di bandara.

Ketiga Airlines?
Pada akhirnya airlines lah yang menentukan adanya seats capacity pada rute tertentu. Masalahnya, airlines mempunyai perhitungan sendiri yang cukup rumit sebelum menentukan akan menerbangi rute tertentu atau tidak.

Untuk itulah Kemenpar turut memikirkan stimulus apa yang bisa diberikan kepada airlines untuk mendorong mereka mau membuka rute-rute baru, khususnya ke pasar utama wisman. Misalnya joint promo di target originasi tertentu.

Tanya; Lalu apa yang dilakukan Kemenpar untuk meningkatkan Aksesibilitas Udara ini ?

Menpar AY: Kemenpar membentuk Tim Peningkatan Aksesibilitas Udara yang dipimpin oleh Judi Rifajantoro selaku Staf Khusus Menteri bidang Infrastruktur Pariwisata dan Robert Waloni selaku Tenaga Ahli Menteri bidang Konektivitas Udara.

Tanya: Apa Program kerja Tim Peningkatan Aksesibilitas Udara ini?

Menpar AY: Pertama, Membangun komunikasi dan kolaborasi yang intens dan terbuka dengan unsur 3A (Authority, Airport&AirNav, Airlines), dalam hal ini dengan Kemenhub, AP1, AP2, AirNav Indonesia, serta berbagai Airlines. Baik melalui komunikasi lisan, tulisan, roadshow, Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan semua unsur 3A dan industri terkait, serta membangun MoU dan kesepakatan Perjanjian Kerja Sama (PKS).

Kedua, Menyiapkan paket stimulus (Transport-Tourism Stimulus Package), yang bisa ditawarkan kepada Airlines maupun Wholesalers yang membawa wisman melalui rute baru baik dengan penerbangan reguler berjadual, maupun penerbangan charter. Stimulus Package ini diharapkan menjadi daya tarik bagi airlines maupun wholesalers untuk mau membuka rute-rute baru.

Air connectivity masih menjadi problem mendasar untuk mendatangkan wisatawan mancanegara ke Tanah Air.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TAGS   Kemenpar 
BERITA LAINNYA
X Close