Menpar Arief Yahya Bakal Tetapkan Jember Jadi Kota Karnaval
jpnn.com, JEMBER - Menteri Pariwisata Arief Yahya melihat Jember Fashion Carnaval (JFC) 2017 sudah sangat eksis di nasional, dan layak dipromosikan ke global level. Karena itu, menjelang JFC 2017 pada 9-13 Agustus nanti, Jember bakal ditetapkan sebagai Kota Karnaval.
“Sudah 16 tahun JFC 2017 menginspirasi banyak karnaval di tanah air,” kata Menteri Arief Yahya.
Karena itu, Menpar Arief akan mengeluarkan SK –-Surat Keputusan—untuk mengangkat Jember go international. Dari sisi cultural value, kreativitas JFC itu sudah layak dijadikan magnit untuk mendatangkan wisatawan mancanegara. “Semua orang mengakui, Jember Fashion Carnaval itu berkelas dunia!” aku Arief Yahya.
Hanya saja, commercial value-nya atau financial value-nya masih belum terlalu menarik. Belum bisa dikapitalisasi dengan baik. Dengan menaikkan status, menjadi event dunia, berstandar international, ini akan mengkat JFC dan Kota Jember itu sendiri,” jelas dia.
Menteri Arief menyebut, semangat yang harus dijaga adalah “Indonesia Incorporated.” Bangsa ini harus bersatu, mensinergikan seluruh kekuatan, memperkuat semua lini.
“Begitupun di Jember Fashion Carnaval. Jika ingin bersaing di level global harus menyatukan langkah menuju satu cita-cita. Karenanya Kota Jember harus diset menjadi Kota Karnaval,” kata Menpar Arief Yahya saat menemui panitia penyelenggara JFC 2017 di Gedung Sapta Pesona, Kantor Kemenpar, Jakarta, Senin (5/6).
Kemasan acaranya, fasilitasnya harus berstandar dunia, tidak lagi terkotak-kotak oleh birokrasi yang sempit. Bagi Arief Yahya, hal itu perlu dilakukan lantaran cultural value Indonesia sudah terkenal hingga ke seluruh dunia.
"Kreasi kostum karnaval Indonesia memang bagus-bagus. Dari Jember Carnaval, Banyuwangi Ethno Carnaval, Malang Carnival, Batik Solo Carnaval, nama-namanya sudah mendunia. Jadi persiapannya harus sungguh-sungguh," ujar Menpar Arief Yahya.